DIKSIMERDEKA.COM, JEMBRANA, BALI – Perusahaan Air Mineral Jimbarwana, Jembrana menjadi korban informasi hoax di media sosial. Atas kejadian itu, pemilik usaha air mineral, Made Suadnyana di bawah naungan CV. Gani Langit Adikara melaporkan akun facebook Nengah Isnawa ke Polres Jembrana.

Pasalnya, akun diduga bodong ini mengaitkan usaha air mineral JIMBARWANA dengan perkembangan politik atas kemenangan paslon 02.

Tidak saja itu, akun Nengah Isnawa ini juga menuding ada konspirasi atas tutupnya usaha air minum Prabu Gunung selama tiga bulan. Bahkan dituliskan, air mineral JIMBARWANA sebagai produk disebut-sebut memonopoli perdagangan dibaliknya terdapat pejabat ikut dalam pilkada kemarin di Jembrana.

” Kita tempuh jalur hukum. Adukan kasus ini ke Polres Jembrana. Ini pencemaran nama baik yang mengaitkan usaha saya dengan politik,” terang Made Suadnyana lewat pesan Whatsapp, Jumat (05/02)

Mengetahui ada unggahan di medsos berbau fitnah Made Suadnyana berang. Tak ingin fitnah menjadi liar, Suadnyana kemudian memberikan klarifikasi terkait tudungan akun Nengah Isnawa yang tidak mendasar.

“Saya pastikan dan tegaskan, tidak ada siapapun yang menanam saham di produk atau di usaha saya. Termasuk penguasa ke dua di Jembrana yang disebutkan dalam unggahan. Itu murni usaha saya sendiri,” tegasnya.

Dia juga mengaku tidak terima disebut memonopoli pemasaran karena ada campur tangan penguasa. Mengingat selain produk miliknya masih ada banyak produk air minum kemasan beredar di Jembrana dan daerah-daerah lainnya. Menurutnya, masalah pemasaran, siapa saja bisa memasarkan produk dan dimana saja bisa. Sepanjang memenuhi semua ketentuan.

“Dengan pemilik Prabu Gunung, saya berteman baik sejak lama. Jadi saya jelaskan Prabu Gunung tidak produksi karena SNI sudah mati dan itu dikeluarkan di Jakarta, bukan disini. Jadi tidak ada kaitannya dengan saya. Tolong dipahami itu,” ujarnya.

Lanjut Suadnyana, lantaran unggahan akun facebook Isnawa tersebut sudah mengarah ke fitnah dan telah mencemarkan nama baik, Dirinya melalui anaknya telah menyampaikan laporan resmi ke Polres Jembrana. Berharap pihak kepolisian bisa menindaklanjuti dan mengungkap siapa sebenarnya dibalik akun facebook Nengah Isnawa.

“Pilkada sudah usai, hasilnya masyarakat sudah menerima. Sudah saatnya masyarakat Jembrana kembali bersatu untuk kemajuan Jembrana, ini malah kok muncul lagi akun bodong yang membuat fitnah,” tutupnya.

Sementara itu dihubungi terpisah Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita, S.I.K mengaku masih ada acara di Polda Bali. “Coba saya cek dulu ya, saya masih di Polda,” terangnya.