DIKSIMERDEKA.COM, KARANGASEM, BALI – Pandemi Covid-19 yang menjadi wabah diseluruh dunia belum berlalu, masyarakat masih dihimbau untuk tetap mematuhi aturan pemerintah dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Tidak hanya Alat Pelindung Diri (APD) yang menjadi perhatian oleh Tim Medis, tetapi kuota ketersediaan darahpun menjadi perhatian disetiap rumah sakit khususnya di RSUD Kabupaten Karangasem.

Ketersediaan kuota darah pada Rumah Sakit menjadi perhatian Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Kabupaten Karangasem dengan menyelenggarakan aksi “Blood Donation” atau aksi donor darah dengan bekerja sama dengan PMI Kabupaten Karangasem, yang dilangsungkan di Kantor PMI Kabupaten Karangasem, Selasa (19/5).

Baca juga :  KMHDI Se-Bali Galang Dana Untuk Korban Banjir Kalimantan Tengah

Ketua PC. KMHDI Kabupaten Karangasem, Putri Cahyaningsih mengatakan kegiatan donor darah yang dilangsungkan di Kantor PMI Kabupaten Karangasem tetap diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19, yaitu dengan membatasi pendonor untuk memasuki ruang donor sebanyak 2 orang pada tiap sesi.

“Kami menyadari bahwa dalam situasi pandemi Covid-19, kami harus selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19, pendonor yang masih mengantri untuk cek kesehatan disediakan tepat duduk di halaman kantor PMI dengan diatur jaraknya, selain itu pendonor yang memasuki ruang donor dibatasi sebanyak 2 orang pada tiap sesi. Walaupun memakan waktu lebih banyak, tetapi protokol kesehatan tetap dipatuhi dan dilaksanakan,” paparnya.

Turut ikut serta dalam tes kesehatan pendonor, dr. A.A. Harry Wijaya mengatakan syarat pendonor harus sehat dilihat dari tensi dan juga HB selain itu dilihat dari berat badan serta tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Baca juga :  Jadi Pemantau Pemilu, KMHDI Akan 'Pelototi' Lima Isu Ini

“Terima kasih kepada PC. KMHDI Kab. Karangasem untuk aksi yang sangat luar biasa untuk kemanusiaan ini, dan memang penting juga dilakukan donor darah untuk menjaga kesehatan tubuh selain itu juga sebagai bentuk kemanusiaan berderma dengan darah,” ugkapnya.

Baca juga :  Targetkan 500 Kantong Darah, Unud Gelar Donor Darah

dr. A.A. Harry Wijaya juga menegaskan bahwa UTD PMI sangat aman dikunjungi apabila ingin berdonor darah, karena setiap pasien terdiga Covid-19 sudah dipindahkan ke rumah sakit rujukan, kiranya Pemda tetap bisa membantu ketersediaan darah di UTD PMI RSUD Kabupaten Karangasem.

Ketua panitia, Ketut Suhardana mengatakan meskipun kegiatan ini dilakukan saat pandemi, kantong darah yang diperoleh cukup banyak, yaitu Golongan Darah A sebanyak 4 kantong, Golongan Darah B sebanyak 5 kantong, Golongan Darah O sebanyak 14 kantong, dan Golongan Darah AB sebanyak 1 kantong, total sebanyak 24 kantong.

“Meski dalam pandemi masyarakat masih sadar untuk berdonor, hal ini merupakan hal yang bagus, ditambah kesadaran pendonor yang memathui protokol kesehatan Covid-19. Jadi, meskipun di tengah pandemi, aksi donor darah inipun masih bisa dijalankan dengan baik, lancar, dan maksimal,” ucapnya. (*/rky)