Puspa Negara, Ketua Baru LPM Legian: Usai Dilantik, Langsung ‘Menggebrak’
DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – I Wayan Puspa Negara resmi dilantik sebagai ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian, Kuta, Badung, bersama jajaran pengurusnya, di aula Kantor Kelurahan setempat, Senin, 4 Mei 2020. Tak menunggu lama, sejak Surat Keputusan (SK) penetapannya telah ditandatangani 27 April 2020 lalu, Puspa Negara langsung ‘menggebrak’.
Dengan donasi dari para dermawan, sejumlah program dan aksi sosial langsung dilakukan untuk masyarakat Legian, khususnya terkait situasi tanggap darurat yang ditetapkan oleh pemerintah akibat serangan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda seluruh dunia sejak akhir tahun, tak terkecuali Bali yang mulai terdampak sejak Februari 2020.
Sejumlah program dan aksi tersebut yakni, LPM membuka Posko Terpadu Mandiri Gotong Royong Penanggulangan Covid-19 LPM Legian, posko ini merupakan sinergi LPM bersama Pemerintah Kelurahan dan Desa Adat Legian. Kemudian menyalurkan bantuan sembako untuk 9 warga Legian pra-sejahtera yang ekonominya paling terdampak akibat pandemi Covid-19 ini.
Selanjutnya, Puspa Negara, melalui LPM juga menggalang gerakan “Legian Wajib Bermasker” sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dan, tentu tidak hanya mengajak, tapi LPM juga membagikan masker kepada siapapun warga Legian yang kedapatan keluar rumah tanpa menggunakan masker. Giat pembagian masker ini sendiri dilakukan di pertigaan Jalan Patih Jelantik, pada sore harinya.
Selain itu, Satgas Covid-19 kolaborasi LPM, Kelurahan dan Desa Adat Legian juga menindak warga luar Legian yang tidak bermasker melintas di wilayahnya. Sesuai dengan protokol penanggulangan Covid-19, warga luar Legian yang melintas di lingkungannya akan diminta putar balik atau tidak masuk ke lingkungan Legian, kecuali yang bersangkutan dapat menunjukan dan memakai maskernya.
Pada kesempatan itu, dalam sambutanya, Puspa Negara mengingatkan dan menekankan kepada jajaran pengurusnya, bahwa LPM adalah lembaga sosial masyarakat yang memiliki peran strategis untuk menggerakan masyarakat secara gotong royong, membangun wilayahnya menjadi lebih baik dan lebih maju lagi.
“LPM adalah lembaga sosial kemasyarakatan yang intinya menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat, menghimpun dan menampung aspirasi masyarakat serta mengendalikan pelaksanaan pembangunan di wilayah kelurahan,” paparnya.
“Apapun dan sekecil apapun upaya diri kita yang dapat kita berikan untuk tanah kelahiran kita, intinya adalah pengabdian. Jadi, satu hal yang harus kita tekankan kepada diri kita masing-masing, apa yang dapat kita abdikan pada tanah kelahiran kita, bukan apa bisa kita dapatkan,” tegasnya.
Prosesi pelantikan itu sendiri dilaksanakan dengan protokol Covid-19 yang ketat, yakni wajib mencuci tangan sebelum masuk pada tempat yang telah disediakan, membatasi jumlah undangan, mengatur jarak aman dan semua hadirin diwajibkan dan hanya boleh masuk jika memakai masker.
Selain Lurah Legian, I Made Madya Suryanata yang melantik jajaran pengurus LPM baru periode 2020-2023 tersebut, turut hadir juga, anggota DPRD Kabupaten Badung, Dapil Kuta, asal Kelurahan Legian I Gusti Ngurah Sudiarsa, Camat Kuta I Nyoman Rudiarta, Kelian Desa Adat Legian Anak Agung Made Mantra beserta jajaran Linmas Kelurahan Legian dan juga beberapa tamu undangan. (Nai)
Tinggalkan Balasan