DIKSIMERDEKA.COM, JAKARTA – Pembinaan kewirausahaan di Indonesia dinilai membutuhkan kehadiran satu Lembaga baru yang berfungsi untuk memaksimalkan upaya pembinaan kewirausahaan di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Eddy Ganefo dalam acara FGD Buruh, Investasi dan Regulasi Industri 4.0 yang diselenggarakan oleh DPP Partai Nasdem di Jakarta Senin 14 Oktober 2019.

Eddy mengusulkan perlunya sebuah lembaga atau badan baru untuk mensinergikan dan memaksimal dana-dana hibah di setiap kementerian untuk program kewirausahaan bagi Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Indonesia secara terpadu.

Baca juga :  Pemuda Indonesia Berkarya, Promosikan Kopi Indonesia di Amerika Serikat

” Selama ini dana-dana yg digelontorkan pemerintah untuk program kewirausahaan bagi UMKM tidak maksimal karena berjalan sendiri- sendiri dan terkesan hanya menghabiskan anggaran. Hasilnya tidak jelas,” ujar Eddy Ganefo.

Program pembinaan atau pelatihan kewirausahaan UMKM dilakukan yang selama ini dilakukan oleh masing-masing instansi yang berbeda terhadap UMKM yg berbeda. Hal tersebut, terang Eddy, tidak bisa memenuhi kebutuhan kompetensi UMKM secara lengkap sehingga hasilnya tidak sempurna.

Baca juga :  Pemerintah Terbitkan Perpres Pengembangan Kewirausahaan Nasional

“Sebaiknya pembinaan UMKM dilakukan kepada UMKM yg sama mulai dari awal sampai bisa melakukan ekspor, artinya pembinaan harus dilakukan secara terintegrasi dan lengkap,” jelasnya.

Menurut Eddy Ganefo, pihak Kadin Indonesia yg dipimpinnya siap menjadi fasilitator dan eksekutor untuk mensinergikan program-program kementerian untuk pengembangan UMKM agar bisa didigitalisasi dan siap ekspor. “KADIN siap memfasilitasi lembaga baru untuk mensinergikan program-program Kementerian untuk kewirausahaan UMKM,” tukasnya.

Baca juga :  Kembangkan Jiwa Kewirausahaan, Unud Gelar Sosialisasi Wirausaha Merdeka Kemdikbudistek

Sementara terkait pengurangan tenaga kerja dalam rangka penggunaan teknologi, lanjut Eddy, perlu dilakukan pembinaan wirausaha bagi yang berminat. “Biayanya oleh pihak perusahaan bekerja sama dengan pihak yang berkompeten,” katanya.

Eddy juga mengusulkan agar diberikan pelajaran tentang kewirausahaan dalam pendidikan di tingkat SMA hingga perguruan tinggi. “Agar lulusan sekolah menengah dan PT memiliki pengetahuan dan semangat untuk mandiri dalam berwirausaha,” tandasnya. (amr/adhy/imo-indonesia).