DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR-BALI – Momentum peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia, 17 Agustus 2019 dimanfaatkan untuk menjalin kembali tali simakrama (silaturahmi) dan mempererat rasa persaudaraan di antara alumni SMKN 3 Denpasar (Dulu SMTK 3 Denpasar). Untuk itu forum alumni Ikatan Alumni SMKN 3 Denpasar (IKA TRISKA) menyelenggarakan reuni akbar yang digelar di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar (18/8) siang.

Ketua IKA TRISKA, Ni Nyoman Sri Mudani mengatakan mengungkapkan bahwa acara ini tidak hanya untuk mempererat silaturahmi, tetapi juga dalam rangka untuk memberikan sumbangsih terhadap pembangunan sekolah yang telah meluluskannya itu.

“Selain nostalgia bersama, kami juga punya rencana untuk apa yang bisa kita kontribusikan kepada sekolah. Hari ini kita menggalang dana dengan menyiapkan kotak spontanitas,” ungkapnya.

Dan, karena acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-71 sehingga pihak panitia juga turut merancang acara permainan-permaianan khas perayaan acara Tujuh belasan.  

“Hari ini karena kegiatannya dirangkaikan dengan HUT RI, kita akan ada game, nanti akan ada pelepasan balon juga,” ungkapnya.

Kiri ke kanan: Ni Nyoman Sri Mudani, Ketut Sri Handayani, Wayan Sri Widhi

Turut hadir juga dalam acara tersebut, perwakilan sekolah SMKN 3 Denpasar, yaitu Wakil Ketua Sarana dan Prasarana, Ketut Sri Handayani, yang juga merupakan alumni angkatan ke dua tahun 1981.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara reuni dan berharap akan terus adanya sinergi antara alumni dan sekolah guna mengembangkan sekolah bersama-sama.

“Saya sangat antusias, sangat berterimakasih kepada adik-adik, terutama kepada pengurus alumni yang sekarang atas terselenggaranya acara ini. Untuk kedepannya, kami juga akan selalu melakukan komunikasi guna memajukan sekolah SMA N 3 Denpasar Bersama-sama,” ungkapnya.

Selain itu, Sri Handayani juga menjelaskan bahwa saat ini SMA N 3 Denpasar sudah mengalami perubahan yang sangat signifikan. Yang dulu fasilitas belajar mengajar sangat minim, saat ini fasilitas lebih maju sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini, sehingga mampu mengakomodir semua kegiatan siswa.

Selanjutnya, untuk kondisi sekolah saat ini Sri Handayani mengungkapkan bahwa dari semua jurusan, lulusannya semua dapat terserap di dunia kerja. Untuk itu ia selalu mengharapkan perhatian para alumni dalam membagikan pengalamannya kepada siswa  yang saat ini masih aktif maupun yang baru lulus.

Sementara itu, Ketua pelaksana Wayan Sri Widhi mengatakan dengan persiapan dua bulan lamanya, acara reuni ini digelar untuk mengenang kembali masa-masa SMA yang sudah lama dilewati serta sekaligus untuk pendataan alumni.

“Sebagai pengingat teman-teman seperjuangan, sembari mempererat silaturahmi kami, dan juga mengenang masa-masa dulu,” ungkapnya.

“Beberapa kawan-kawan kita yang sukses, kita tau nanti juga hadir. Ada juga yang belum sukses nanti yang hadir, bisa saling membantu,” imbuhnya.

Kegiatan reuni ini sendiri menurutnya diikuti oleh seluruh alumni dari berbagai angkatan. Mulai dari alumni pertama tahun 1980 hingga alumni 2018 turut memeriahkan agenda tersebut. Peserta reuni diperkirakan berjumlah hingga ratusan peserta. (riki/adhy)