DIKSIMERDEKA.COM, ACEH TIMUR – Peningkatan pembangunan disektor perdagangan dan pariwisata dalam lima tahun terakhir di Kecamatan Idi Rayeuk Aceh Timur mendorong semakin padatnya jumlah penduduk sehingga berimbas pada tingginya jumlah tumpukan sampah liar.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Timur menyatakan bahwa tumpukan sampah yang banyak diakibatkan oleh jumlah tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya berjumlah dua. Sementara itu hanya terdapat tujuh Unit Pelaksana Tugas Dinas Lingkungan Hidup di Kecamatan Idi Rayeuk.

Guna mengatasi solusi tersebut, Camat Idi Rayeuk M. Hasbi mencoba menggerakkan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam program aksi perubahan yang bertajuk Sinergitas Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas dalam Kecamatan Idi Rayeuk yang disingkat SIPAPAMUDA dengan beberapa inovasi.

Dalam program tersebut M. Hasbi mengajak seluruh warga untuk mendukung aksi SIPAPAMUDA yang akan digerakkan selama beberapa tahun kedepan, dan telah dimulai pada bulan Agustus tahun ini (2023) dengan beberapa kegiatan penunjang, seperti melaksanakan asistensi untuk persiapan pengelolaan program dari instansi terkait yaitu Inspektorat, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong dan Dinas Kominfo.

“Tim SIPAPAMUDA telah menyusun data pendukung Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Kecamatan Idi Rayeuk dan Rancangan Kerangka Kerja program pengelolaan sampah berbasis komunitas untuk dilaksanakan oleh pihak desa,” terangnya.

Selanjutnya M.Hasbi juga menyampaikan bahwa untuk menyamakan persepsi dilaksanakan FGD koordinasi eksternal (stakeholder) dan kemudian dilanjutkan dengan mensosialisasikan informasi tentang pengelolaan sampah dalam bentuk spanduk di lokus SIPAPAMUDA serta diseminasi SIPAPAMUDA di media sosial dan website kecamatan.

Editor: Agus Pebriana