DIKSIMERDEKA.COM, JAKARTA – Ada tiga strategi yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dalam mendorong perkembangan ekonomi digital, yang merupakan new source of economic growth atau sumber pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia saat ini.

Ketiga strategi tersebut, yakni menetapkan Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025, mendorong peningkatan elektronifikasi transaksi pembayaran, dan mendorong program persiapan pemasaran online UMKM (onboarding UMKM) ke ekonomi digital.

Demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, dalam seminar yang diselenggarakan IDX Channel yang bekerjasama dengan Bank Indonesia dengan tema “Menuju Indonesia Unggul Melalui Keuangan Digital” pada hari ini (7/10) di Jakarta.

Sugeng mengatakan tersebut mengatakan hal tersebut tentunya hanya dapat dicapai melalui sinergi yang baik antara Bank Indonesia dengan otoritas terkait dan dengan pelaku industri sehingga dapat mendukung kemajuan dan keunggulan Indonesia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Erwin Haryono pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pengambil kebijakan di Indonesia harus tepat dalam merespons perkembangan era disrupsi digitalisasi saat ini.

Hal tersebut agar digitalisasi tetap berkembang dan mendukung perekonomian secara keseluruhan. Inisiatif-inisiatif yang sedang dilakukan Bank Indonesia harus disusun untuk mendukung perkembangan ekonomi digital tersebut.

Hal senada juga disampaikan Sukarela Batunanggar, Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital OJK. Ia menyampaikan bahwa pelaku industri, tekfin, dan perbankan harus adaptif dalam merespons tantangan dengan melakukan inovasi terkait ekonomi digital karena terdapat peluang berupa ruang pertumbuhan yang sangat besar.

Seminar kerjasama antara IDX dan BI ini sendiri dihadiri oleh sekitar 150 orang yang merupakan praktisi perbankan, pengusaha, pemerintah, ekonom, dosen, perwakilan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), pelaku tekfin, dan media massa. (*/dk)