DIKSIMERDEKA.COM, BALI – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa/i baru tahun ajaran 2019/2020 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Denpasar tak hanya memberikan materi pengenalan lingkungan sekolah tempat belajar, kedisiplinan, dan wawasan kebangsaan dan materi lain pada umumnya, namun para siswa juga diberikan materi mengenai dampak gadget dan cara bijak penggunaannya.

Materi ini diberikan mengingat saat ini penggunaan gadget dikalangan anak-anak sekolah, khususnya SMP sudah sangat masif. Sekarang hampir tidak ada anak yang tidak memiliki telepon pintar. Gadget tersebut bagaikan ‘dua sisi mata uang’, di satu sisi dapat memberikan keuntungan, dan dapat mendatangkan masalah dan kerugian di sisi yang lainnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 1 Denpasar, Putu Nitha Virgantini, S.Pd., saat ditemui di sela-sela kegiatan MPLS sekolah teraebut, pada Rabu (17/7).

Baca juga : Kepsek SMAN 7 Denpasar: Pentingnya Program Literasi di Sekolah

“Materi MPLS yang kita berikan sama pada umumnya pengenalan lingkungan sekolah, namun yang terbaru, yang kekinian kita memberikan materi mengenai dampak gadget pada anak-anak, karena seperti yang kita tahu, sekarang anak-anak semua sudah memiliki gadget masing-masing,” ucapnya.

“Kita tidak melarang anak menggunakan gadget, tapi kita ajarkan kepada mereka bagaimana cara yang bijak menggunakan gadget tersebut agar tidak mengganggu konsentrasi belajar dan juga kesehatan mereka,” ungkapnya.

Menurut Putu Nitha, di SMPN 1 Denpasar sangat mendukung penggunaan teknologi dalam mempermudah proses belajar anak. Menurutnya banyak juga materi-materi pelajaran yang bersumber di internet yang dijadikan bahan rujukan belajar yang diberikan oleh guru-guru.

Baca juga : SMKN 3 Denpasar Perkenalkan Sustainable Tourism dan Pergub Bali No. 97/2018 pada MPLS

“Banyak link-link yang kita berikan kepada mereka, misalnya ada tugas, guru dapat mengirimkan link materi tugas tersebut, atau link referensi pembahasannya, disamping itu ini juga mendukung literasi,” paparnya.

Selain itu, untuk proses administrasi penjaringan siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler yang ada, pihak sekolah juga memanfaatkan teknologi internet dan gadget ini. Pendaftaran dilakukan melalui form digital yang dikirimkan selanjutnya siswa akan mengisi sesuai dengan kegiatan ekstra yang mereka minati. “Jadi fungsi gadget disini kita maksimalkan untuk memperlancar proses,” ujarnya.

Baca juga : Kongres XXII PGRI, Presiden: Guru Harus Jadi Agen Transformasi Penguatan SDM Bangsa

Materi lainnya yang diberikan pada siswa/i baru pada MPLS, yakni diantaranya seperti materi kedisiplinan dan baris-berbaris yang disampaikan oleh perwakilan dari Kepolisian dan TNI, tata-tertib peraturan lalu lintas dari Dinas Perhubungan, materi kesehatan, dan materi pengenalan lingkungan sekolah tempat mereka belajar nantinya, dan yang lainnya. Sementara itu untuk jumlah siswa/i baru di SMPN 1 Denpasar tahun ini ada sebanyak 428 orang. Dengan jumlah rombel sebanyak 16 rombel, ada penambahan 4 rombel dibandingkan tahun lalu hanya 11 rombel. (gama)